Langsung ke konten utama

Mag [Gastritis]

                                                    Gastritis


Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan dinding lambung. Pada dinding lambung atau lapisan mukosa lambung ini terdapat kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang bernama pepsin. Untuk melindungi lapisan mukosa lambung dari kerusakan yang diakibatkan asam lambung, dinding lambung dilapisi oleh lendir (mukus) yang tebal.

Gastritis-alodokter
Secara umum, gastritis dibagi menjadi dua jenis, yaitu gastritis akut dan kronis.Gastritis akut akan menyebabkan nyeri ulu hati yang hebat, namun hanya bersifat sementara.
Sedangkan pada gastritis kronis, peradangan di lapisan lambung terjadi secara perlahan dan dalam waktu yang lama. 

Gejala Gastritis

Gejala gastritis yang dirasakan dapat berbeda pada tiap penderita. Akan tetapi, kondisi ini bisa juga tidak selalu menimbulkan gejala. Beberapa contoh gejala gastritis adalah:
  • Nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian uluhati.
  • Perut kembung.
  • Cegukan.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Hilang nafsu makan.
  • Cepat merasa kenyang saat makan.
  • Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
  • Muntah darah.
Jika seseorang menderita gastritis erosif hingga menyebabkan luka atau perdarahan pada lambung, gejala yang muncul adalah muntah darah dan tinja berwarna hitam.

Faktor Risiko Gastritis

Penyakit gastritis memiliki beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang untuk mengalaminya. Berikut ini adalah faktor risiko gastritis, antara lain:
  • Konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi berlebihan.
  • Konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan.
  • Konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan
  • Konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang.
  • Kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.
  • Penggunaan narkoba, seperti cocaine dan zat-zat berbahaya lainnya.
  • Merokok

Pengobatan Gastritis


  • Obat antasida. Antasida mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri) secara cepat, dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini efektif untuk meredakan gejala-gejala gastritis, terutama gastritis akut. Contoh obat antasida yang dapat dikonsumsi oleh pasien adalah aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.
  • Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat ini mampu meredakan gejala gastritis dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Contoh obat penghambat histamin 2 adalah ranitidin, cimetidine, dan famotidine.
  • Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki tujuan yang sama seperti penghambat histamin 2, yaitu menurunkan produksi asam lambung, namun dengan mekanisme kerja yang berbeda. Contoh obat penghambat pompa proton adalah omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole.
  • Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yaitu Helicobacter pylori. Contoh obat antibiotik yang dapat diberikan kepada penderita gastritis adalah amoxicillin, clarithromycin, tetracycline, dan metronidazole.
  • Obat antidiare. Diberikan kepada penderita gastritis dengan keluhan diare. Contoh obat antidiare yang dapat diberikan kepada penderita gastritis adalah bismut subsalisilat.

Penyebab Gastritis

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan gastritis, di antaranya: Infeksi bakteri H. pylori
  • Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin) secara berkala
  • Stres
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Penyalahgunaan obat-obatan
  • Reaksi autoimun
  • Pertambahan usia
  • Infeksi bakteri dan virus
  • Penyakit Crohn
  • Penyakit HIV/AIDS
  • Refluks empedu
  • Anemia pernisiosa
  • Muntah kronis

Sumber 
https://www.alodokter.com/gastritis
               https://www.halodoc.com/kesehatan/gastritis


Komentar

Postingan Populer